Pajak TikTok Shop 2025

sst8.com Pajak TikTok Shop 2025: Aturan Baru dan Cara Hitungnya. Lo sadar gak sih, belanja online di Indonesia udah kayak “napas kedua”? Orang sekarang kalau lapar gak langsung ke warung, tapi buka aplikasi. Dulu Shopee, Tokopedia, Lazada yang jadi raja. Sekarang? Ada satu pemain baru yang bikin semua UMKM sampe korporat megap-megap: TikTok Shop.

Nah, sejak awal 2024, pemerintah udah kasih warning kalau transaksi digital bakal jadi target pajak serius. Masuk 2025, udah gak ada alasan lagi. Pajak TikTok Shop sekarang resmi punya aturan jelas. Jadi kalau lo seller, influencer, atau sekadar dropshipper, lo wajib ngerti.

Artikel ini bakal gue bongkar habis-habisan: apa aturan baru pajak TikTok Shop, cara hitungnya, plus trik biar lo gak kebablasan kena denda. Kita ngobrol santai aja, tapi detailnya bakal segila regulasi pajak di Indonesia.

Kenapa TikTok Shop Jadi Sorotan Pajak 2025?

Bayangin aja, TikTok itu bukan cuma platform hiburan. Algoritmanya bikin orang betah scrolling. Sekarang ditambah fitur jualan, jadi orang bisa nonton video lucu 10 detik, terus checkout produk skincare Rp 300 ribu dalam satu klik. Instant gratification.

Bagi pemerintah, ini ibarat tambang emas. Transaksi harian TikTok Shop di Indonesia konon udah tembus triliunan. Kalau semua itu gak kena pajak, negara bisa kehilangan potensi penerimaan yang gede banget.

Apalagi, Indonesia lagi ngejar target tax ratio biar bisa dibilang negara maju. Pajak digital = ladang baru. Dan seller TikTok Shop jadi sasaran empuk.

Aturan Baru Pajak TikTok Shop 2025

Menurut regulasi DJP (Direktorat Jenderal Pajak) per 1 Januari 2025:

  1. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
    • Semua transaksi barang/jasa di TikTok Shop kena PPN standar 11%.
    • PPN dipotong otomatis oleh platform (TikTok). Jadi seller gak perlu manual pungut.
  2. PPh Final UMKM
    • Kalau omzet seller di bawah Rp 4,8 miliar setahun, bisa pake skema PPh Final UMKM (tarif 0,5%).
    • Potongan dilakukan bulanan, dihitung dari total omzet.
  3. PPh 21 Influencer
    • Kalau lo dapet income dari endorse TikTok Shop (misalnya live streaming), itu masuk kategori jasa. Tarifnya sesuai PPh 21 progresif, atau bisa kena pemotongan langsung oleh agensi/TikTok.
  4. Pajak Marketplace Asing
    • TikTok sebagai platform juga punya kewajiban setor PPN ke negara. Jadi secara hukum, mereka udah ditunjuk sebagai Pemungut PPN PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik).

Cara Hitung Pajak TikTok Shop

Simulasi Seller UMKM

Misal lo punya toko baju di TikTok Shop.

  • Omzet bulanan: Rp 100 juta
  • Total setahun: Rp 1,2 miliar (masih di bawah Rp 4,8 miliar → masuk UMKM).

Maka:

  • PPN 11% dipotong otomatis oleh TikTok. Jadi pembeli bayar harga + PPN, lo terima bersih (setelah dikurangi).
  • PPh Final 0,5%: 0,5% x Rp 100 juta = Rp 500 ribu per bulan.

Artinya, setiap bulan lo harus setor pajak Rp 500 ribu.

Simulasi Influencer TikTok Shop

Misal lo dapet kontrak live jualan skincare: fee Rp 50 juta.

  • Pajak yang berlaku: PPh 21.
  • Kalau lo dianggap pekerja bebas → tarif progresif. Misalnya Rp 50 juta sebulan, kena 5% untuk lapisan awal.
  • Jadi lo kena potong sekitar Rp 2,5 juta.

baca juga

Kenapa Seller TikTok Shop Banyak Kaget?

Ada beberapa alasan kenapa seller tiba-tiba heboh pas 2025 aturan ini resmi jalan:

  • Dulu dianggap abu-abu. Tahun-tahun sebelumnya, banyak seller mikir transaksi di TikTok gak ke-detect pajak. Sekarang, data transaksi langsung sinkron ke DJP.
  • Margin mepet. Seller dropshipper yang cuma ambil untung tipis jadi lebih waspada.
  • Cashflow shock. Banyak yang gak biasa alokasiin dana buat pajak bulanan.

Dampak Buat UMKM & Influencer

  1. UMKM lebih transparan. Gak bisa lagi jualan miliaran tapi ngakunya cuma ratusan juta.
  2. Influencer lebih terkontrol. Semua fee endorse dan live streaming sekarang masuk radar pajak.
  3. Marketplace makin kredibel. Dengan regulasi pajak yang jelas, TikTok Shop bisa lebih diterima oleh regulator.

Tips Seller & Influencer Biar Aman Pajak

  1. Pisahin rekening khusus pajak. Jangan campur sama cashflow bisnis.
  2. Catat omzet harian. Jangan tunggu akhir bulan, udah auto chaos.
  3. Cek bukti potong. Kalau TikTok potong PPN atau PPh, pastikan lo dapet buktinya.
  4. Konsultasi rutin. Kalau udah tembus omzet gede, wajib punya konsultan pajak. SST8 contohnya.

Kenapa Pajak Digital Penting Buat Negara?

Coba liat data: Indonesia punya lebih dari 200 juta pengguna internet. Transaksi e-commerce tembus ratusan triliun. Kalau gak ada regulasi pajak, negara bisa kehilangan penerimaan gede banget.

Pajak digital bikin persaingan lebih adil. UMKM offline yang jualan di pasar juga kena pajak. Jadi wajar kalau seller TikTok Shop ikut kontribusi.

2025 = eranya pajak digital total. TikTok Shop bukan lagi zona bebas pajak. Semua seller, influencer, bahkan dropshipper, udah masuk radar DJP.

Jangan tunggu ditegur. Lebih baik adaptasi dari sekarang: ngerti aturannya, siapin cashflow, dan pakai konsultan kalau perlu.

SST8 siap bantu influencer & seller TikTok urus pajak biar bisnis lo tetap aman, legal, dan berkembang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top